ABSTRAK Literasi sains merupakan kemampuan yang dibutuhkan dan penguasaan teknologi dalam pembelajaran juga menjadi tuntutan dalam kurikulum merdeka belajar yang juga diterapkan pada Sekolah Indonesia Jeddah, Arab Saudi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penguatan literasi sains dan keterampilan proses sains bagi guru SD Sekolah Indonesia Jeddah. Tujuan lainnya untuk menjalin kerjasama antara Sekolah Indonesia Jeddah dengan Program S2 Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Sasaran dari kegiatan ini adalah 30 guru Sekolah Indonesia Jeddah yang merupakan mitra pengabdian. Kegiatan terdiri dari tiga tahap antara lain, observasi permasalahan mitra, pemaparan materi literasi, evaluasi dan monitoring pelatihan penguatan literasi sains menggunakan teknik pengumpulan data secara angket atau kuisioner. Analisis dilakukan menggunakan rata-rata respon peserta. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan hasil yang positif karena guru-guru di Sekolah Indonesia Jeddah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan literasi sains yang dapat dilihat dari hasil pretest dan post test peserta pengabdian. Pada indikator observasi terjadi kenaikan 75%, kenaikan juga terjadi pada indikator interpretasi, klasifikasi, komunikasi, perencanaan, pertanyaan, hipotesis, penggunaan alat, penerapan konsep masing-masing 37,5%, 62,5%, 62,5%, 37,5%, 75%, 50%, 25%, 25%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian literasi sains memberi pengaruh signifikan dan positif pada guru-guru Sekolah Indonesia Jeddah. ABSTRACT Scientific literacy is a required ability and mastery of technology in learning is also a requirement in the independent learning curriculum which is also applied to the Indonesian School in Jeddah, Saudi Arabia. This service activity aims to strengthen scientific literacy and science process skills for elementary school teachers at SD Indonesia Jeddah. Another goal is to establish cooperation between the Jeddah Indonesian School and the Masters Program in Basic Education at the Graduate School of Semarang State University.The target of this activity is 30 teachers of the Jeddah Indonesian School who are service partners. The activity consists of three stages, namely observing partner problems, presenting literacy material, evaluating and monitoring training to strengthen scientific literacy using questionnaires or data collection techniques. The analysis was carried out using the average participant response. The results of this community service activity showed positive results because teachers at the Jeddah Indonesian School gained scientific literacy knowledge and skills. In the observation indicator there was an increase of 75%, an increase also occurred in the indicators of interpretation, classification, communication, planning, questions, hypotheses, use of tools, application of concepts respectively 37.5%, 62.5%, 62.5%, 37.5%, 75%, 50%, 25%, 25%. This shows that scientific literacy service activities have a significant and positive influence on the teachers of the Jeddah Indonesian School.