Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Community Empowerment

Pelatihan Penguatan Literasi Sains Bagi Guru Sekolah Indonesia-Jeddah, Saudi Arabia Tri Joko Raharjo; Rusdarti Rusdarti; Bambang Subali; Tri Suminar; Harianingsih Harianingsih; Siti Rahmawati
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i1.70681

Abstract

ABSTRAK Literasi sains merupakan kemampuan yang dibutuhkan dan penguasaan teknologi dalam pembelajaran juga menjadi tuntutan dalam kurikulum merdeka belajar yang juga diterapkan pada Sekolah Indonesia Jeddah, Arab Saudi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penguatan literasi sains dan keterampilan proses sains bagi guru SD Sekolah Indonesia Jeddah. Tujuan lainnya untuk menjalin kerjasama antara Sekolah Indonesia Jeddah dengan Program S2 Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Sasaran dari kegiatan ini adalah 30 guru Sekolah Indonesia Jeddah yang merupakan mitra pengabdian. Kegiatan terdiri dari tiga tahap antara lain, observasi permasalahan mitra, pemaparan materi literasi, evaluasi dan monitoring pelatihan penguatan literasi sains menggunakan teknik pengumpulan data secara angket atau kuisioner. Analisis dilakukan menggunakan rata-rata respon peserta. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan hasil yang positif karena guru-guru di Sekolah Indonesia Jeddah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan literasi sains yang dapat dilihat dari hasil pretest dan post test peserta pengabdian. Pada indikator observasi terjadi kenaikan 75%, kenaikan juga terjadi pada indikator interpretasi, klasifikasi, komunikasi, perencanaan, pertanyaan, hipotesis, penggunaan alat, penerapan konsep masing-masing 37,5%, 62,5%, 62,5%, 37,5%, 75%, 50%, 25%, 25%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian literasi sains memberi pengaruh signifikan dan positif pada guru-guru Sekolah Indonesia Jeddah. ABSTRACT Scientific literacy is a required ability and mastery of technology in learning is also a requirement in the independent learning curriculum which is also applied to the Indonesian School in Jeddah, Saudi Arabia. This service activity aims to strengthen scientific literacy and science process skills for elementary school teachers at SD Indonesia Jeddah. Another goal is to establish cooperation between the Jeddah Indonesian School and the Masters Program in Basic Education at the Graduate School of Semarang State University.The target of this activity is 30 teachers of the Jeddah Indonesian School who are service partners. The activity consists of three stages, namely observing partner problems, presenting literacy material, evaluating and monitoring training to strengthen scientific literacy using questionnaires or data collection techniques. The analysis was carried out using the average participant response. The results of this community service activity showed positive results because teachers at the Jeddah Indonesian School gained scientific literacy knowledge and skills. In the observation indicator there was an increase of 75%, an increase also occurred in the indicators of interpretation, classification, communication, planning, questions, hypotheses, use of tools, application of concepts respectively 37.5%, 62.5%, 62.5%, 37.5%, 75%, 50%, 25%, 25%. This shows that scientific literacy service activities have a significant and positive influence on the teachers of the Jeddah Indonesian School.
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru SDN Pudak Payung 01 Semarang Harianingsih harianingsih; Tri Joko Raharjo; Bambang Subali; Bunyamin Bunyamin; Aris Dwiyanto; Akhmad Syaikhoni; Indra Sakti Pangestu
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i1.72668

Abstract

Salah satu kewajiban seorang guru adalah membuat karya ilmiah dan mempublikasikannya melalui jurnal atau seminar baik nasional maupun interasional. Namun masih banyak guru yang tidak punya keterampilan dalam penulisan karya ilmiah, sehingga kegiatan pegabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah agar guru dapat menulis dengan baik bahkan mempublikasikannya melalui jurnal. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah 25 guru SDN Negeri Pudak Payung 01 Semarang. Kegiatan dilakukan melalui tiga tahap yaitu, observasi dan koordinasi pada mitra, pelatihan penulisan karya ilmiah, monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian peningkatan tingkat pemahaman peserta, yang diukur oleh tim melalui instrumen pretes dan posttes. Sebelum program dijalankan, tingkat pemahaman peserta mengenai penulisan hanya mencapai 20%, namun setelah program berjalan, angka tersebut melonjak tajam menjadi 95%. Pemahaman peserta terkait langkah-langkah dalam publikasi karya ilmiah juga mengalami peningkatan yang signifikan, dari awal hanya 10% menjadi 90% setelah program dilaksanakan. Data ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan program oleh tim telah berhasil secara sangat nyata dalam meningkatkan pemahaman peserta mengenai penulisan dan publikasi karya ilmiah. One of the obligations of a teacher is to make scientific work and publish it through journals or seminars both nationally and internationally. However, there are still many teachers who do not have skills in writing scientific papers, so this service activity aims to provide training in writing scientific papers so that teachers can write well and even publish them in journals. The targets of this community service activity were 25 teachers at SDN Pudak Payung 01 Semarang. Activities are carried out through three stages, namely, observation and coordination with partners, training in writing scientific papers, monitoring and evaluating community service activities to increase the level of understanding of participants, as measured by the team through pretest and posttest instruments. Before the program was run, the participant's level of understanding of writing only reached 20%, but after the program was running, that figure jumped sharply to 95%. Participants' understanding of the steps involved in publishing scientific papers also experienced a significant increase, from only 10% initially to 90% after the program was implemented. This data indicates that the implementation of the program by the team has been very successful in increasing participants' understanding of the writing and publication of scientific papers.